Judul : Senyawa
Penulis : Sdavincii
Genre : Romance
Penerbit : Gradien Mediatama
ISBN : 978-602-208-185-2
Ukuran : 13 x 19 cm
Tebal : 316 Halaman
Harga : Rp.85.000
Rating : 4/5 Bintang
Blurb :
" Kita tidak pernah bertemu, ditemukan, atau
menemukan, tetapi saling dipertemukan.
Kita tidak pernah berpisah, dipisahkan, atau
memisahkan, tetapi terlanjur dikisahkan.
Kita tidak pernah terpaksa atau dipaksakan.
tetapi jelas-jelas, kita memaksakan kita.
Jalan keluar ada disebelah sana.
Kau dijemput. Senyawa dicabut "
Review :
Sebuah novel karya Sdavincii yang ke 3 setelah novel sebelumnya yang berjudul "Hilang Arah". Novel ini menceritakan tentang seorang anak pesantren bernama Sultan yang jatuh cinta kepada seorang wanita SMA yang bernama Kinan. Mereka berdua bertemu lewat perantara temannya Sultan di sebuah stasiun.
Waktu terus berjalan akhirnya mereka berdua menambah populasi orang yang saling mencintai di muka bumi ini, tanpa sadar sebuah masalah datang menyusup kedalam hubungan mereka, kinan yang akan lulus dari sekolah akan segera dilamar oleh laki-laki. Karena memang sudah adat budaya keluarga mereka untuk mencarikan jodoh kepada anak perempuan secepatnya setelah lulus sekolah. sedangkan orang tua sultan menyarankan sultan untuk melanjutkan jenjang kuliah, saat ini sultan berada dalam sebuah perasaan yang disebut "Dilema".
Novel yang tak terasa membuat air mata menetes saat mengetahui akhir dari cerita ini. Karena pembawaan tokoh yang begitu terasa dan alur cerita yang persis seperti kehidupan saya dulu XD. munculnya tokoh tambahan seperti Una dan mbak Salma yang membuat cerita menjadi semakin panjang dan tentunya semakin menambah keseruan cerita dalam novel ini.
Novel ini bukan hanya sekedar novel romansa yang isinya hanya dua orang yang saling jatuh cinta kemudian timbul sebuah masalah dan berakhir bahagia. Tidak hanya itu, didalam novel ini kita dibawa didalam kehidupan seorang santri, seperti kebiasaan apa saja yang dilakukan oleh santri, keluh kesahnya beserta pengalamanya. Dalam novel ini juga banyak nasehat-nasehat yang dapat kita ambil hikmahnya. membuat saya jadi mengerti bagaimana cara menghadapi kehidupan ini. saya berpikir ini bukan novel romansa, karena banyaknya amanat yang dapat kita ambil dari novel ini.
"Dua manusia baru saja mengira hidupnya akan
baik - baik saja ke depannya.
Dengan garansi semu kebahagiaan
yang seolah olah akan bertahan selamanya"
Hal 28
2 Comments
Memang benar benar novel yang menguras air mata , gk nyangka sih endingnya bakal kayak begitu :(
BalasHapusHaha iya , memang bikin mewek endingnya
Hapus