Resensi Novel Guru Aini - Andrea Hirata
Blurb
Konon, berdasarkan
penelitian antah berantah, umumnya idealisme anak muda yang baru tamat
dari perguruan tinggi bertahan paling lama empat bulan. Setelah itu mereka
akan menjadi pengeluh, penggerutu, dan penyalah seperti banyak orang
lainnya, lalu secara menyedihkan terseret arus deras sungai besar
rutinitas dan basa-basi birokrasi lalu tunduk patuh pada sistem yang
buruk.
Dalam kenyataan hidup seperti itu, seberapa jauh Desi
berani mempertahankan idealismenya menjadi guru matematika di sekolah
pelosok?
Resensi
Apa yang akan kalian katakan ketika berjumpa dengan Matematika? Sulit, susah dimengerti, membingungkan, membuat otak terbakar dan segala hal keluh kesah tentang ini. Hal ini yang akan di bahas didalam buku ini. Saya baca dari sebuah artikel Penulis hanya membutuhkan waktu menulis selama dua minggu saja, namun risetnya tentang Matematika membutuhkan waktu selama bertahun-tahun.
Berlatang belakang di pulau Sumatra, cerita dimulai dengan seorang wanita muda bernama Desi Istiqomah yang sangat ingin mengajar Matematika, meskipun semua orang menyarankan untuk mencari profesi yang lain namun Desi tetap teguh dengan pendiriannya.
Hingga akhirnya dia masuk kuliah Diploma 3 yang di adakan pemerintah. Lulusannya nantinya akan diangkat menjadi PNS dan harus siap mengajar diseluruh wilayah Sumatra. Saat kelulusan tiba, dosen memberi gulungan kertas yang menentukan dimana para lulusan tersebut mengajar.
Betapa senang teman-teman termasuk Desi juga karena mendapatkan ditempat yang besar, hingga salah satu teman Desi termenung dan menangis melihat kertasnya, ternyata mendapatkan daerah yang tidak dikenal bahkan tempatnya dimana pun tidak diketahui. Entah apa yang ada dipikiran Desi, ia malah menukar kertas dia dengan milik temannya tersebut.
Disisi lain terdapat anak perempuan bernama Aini yang bebal Matematika, di mata dia Matematika bagaikan monster yang mengerikan. Hingga suatu saat ayahnya sedang sakit dan belum diketahui penyakitnya. Aini muncul rasa semangat untuk belajar Matematika. Cita-citanya adalah menjadi Dokter agar bisa mengobati ayahnya yang sedang sakit.
Terdapat 2 tokoh utama dalam novel ini yaitu Aini dan Guru Desi. Jangan khawatir cerita kedunya akan saling terhubung. Penulis menggunakan sudut pandang orang ke tiga dalam novel ini. perasaan campur aduk saya rasakan ketika membaca novel ini, Semangat Aini untuk belajar Matematika walupun dengan kena semprot terus-menerus, kadang suasana sedih kadang juga lucu semua menyatu.
Tak hanya itu buku ini secara tidak langsung juga menyinggung tentang gambaran pendidikan yang ada di Indonesia, terutama di bidang Matematika. Dari novel ini saya akhirnya tahu Matematika tidak hanya soal hitung menghitung saja, tetapi Matematika dapat menunjukan kuasa Allah dari prespektif Matematika yang menakjubkan.
Hal 39
Rating 5/5 Bintang
0 Comments