­
­

Review Buku The Art of Creative Thinking - Rod Judkins

By Alfian Ahmad Saputra - September 18, 2020

 Review oleh : Kamahardika (@kamahardika)


Judul: The Art of Creative Thinking
Penulis: Rod Judkins
Penerjemah: Slamet Riyanto
ISBN: 978-1-444-79447-2
Tebal: 388 halaman
Penerbit: Pustaka Pelajar
Cetakan I, 2017
 
Review : 
 
    Apa itu kreativitas? “Kreativitas adalah sebuah cara melihat, melibatkan diri dan merespon dunia di sekitar Anda.” Yup, itu kata Rod Judkins. Kalau kataku, kreativitas adalah sebuah seni berpikir untuk mendapatkan berbagai jalan keluar disaat hanya ada satu jalan keluar bagi orang kebanyakan. Pernyataan itulah yang aku dapat setelah menyelesaikan buku ini.

    Dalam bukunya ini, dia menulis lebih dari 80 bab ide tentang berpikir kreatif. Semua bab itu tidak hanya membahas tentang kreativitas dalam bidang seni saja, tapi juga dalam bisnis. Sebagai contoh bagaimana desainer sepatu Nike mengamati tingkah laku seekor kambing gunung di sebuah kebun binatang hingga melahirkan Goatek Traction, seri sepatu Nike yang dirancang sebagai sepatu segala medan.

    Lebih dari itu, nama-nama seperti Michelangelo, J.K Rowling, sampai The Beatles turut ditulisnya sebagian kisah perjalanan hidup mereka dalam memecahkan suatu masalah secara kreatif.

    Salah satu poin yang aku tangkap dari The Art of Creative Thingking ini adalah, bagaimana kita berani bereksperimen dan menemukan kesalahan. Bagi sebagian orang tentu adalah hal yang mesti dihindari. Tapi disini tidak, hal itu justru akan membuka ide-ide baru. Di akhir bukunya, penulis menambahkan beberapa tips sebagai bahan latih untuk merangsang nilai kreativitas kita.

    Rod Judkins merupakan lulusan Royal College of Art yang berada di London, Inggris. Dia memperoleh gelar MA dan hingga saat ini, dia bekerja sebagai seorang seniman, penulis dan dosen di kampus tempat ia belajar dulu. Judkins juga berulang kali telah mengadakan pameran tunggal untuk sejumlah hasil lukisannya. Bukunya yang lain adalah Change Your Mind: 57 Ways to Unlock Your Creative Self, sudah diterjemahkan ke dalam berbagai Bahasa.

    Yang aku suka dari buku ini adalah banyaknya ide yang memberikan inspirasi lebih besar kepada saya dengan hanya membaca satu buku, kemudian ada lebih dari seratus contoh kasus para pekerja kreatif yang akan menambah wawasan buat para pembacanya. Terus yang membuat penilaianku ini berkurang karena banyaknya bab yang ditulis dan tidak disusun secara rapi. Hal itu yang membuat alur materinya tidak beraturan dan kadang tidak terkait.

 

“Jika kamu tertarik menyeimbangkan
pekerjaan dan kesenangan,
berhenti berusaha untuk menyeimbangkannya. 
Sebaliknya, buatlah
pekerjaanmu lebih menyenangkan.”
 
 Donald Trump (hal. 287. Bab 66)

Rating 4/5 Bintang 

  • Share:

You Might Also Like

0 Comments