­
­

Review Novel Another Vol.2 - Ayatsuki Yukito

By Alfian Ahmad Saputra - September 22, 2020

 
Judul :Another Vol.2
Penulis :Ayatsuji Yukito
Penerjemah : Andry Setiawan
Genre :Misteri , Thriller
Penerbit : Haru
ISBN : 978-602-52547-3-4
Ukuran : 19 cm
Tebal : 296 Halaman
Harga : Rp.89.000
 
Sinopsis : 
 
Musim semi tahun 1998, Sakakibara Kouichi
haraus pindah sekolah ke SMP Yomiyama Utara
dan masuk ke kelas 3-3. Namun, kelas 3-3
tampak begitu katakutan akan sesuatu,
hal yang tidak bisa dia jelaskan.
 
Sakakibara akhirnya mengetahui apa yang
sebenarnya terjadi dikelas 3-3, tapi teror
tak juga berhenti.
 
Akankah teror itu berakhir dan kelas 3-3
bertahan ? Atau, akankah seluruh kelas mati
bersimbah darah ? 

Review :
     
    Setelah beberapa lama saat terakhir kali saya mereview Another Volume 1 akhirnya saya dapat membuat review novel Another Volume 2. Melanjutkan kisah buku sebelumnya yang akhirnya Sakakibara dan Misaki Mei berhasil mengetahui penyebab kutukan di kelas tersebut serta bagaimana cara menghentikan kutukan tersebut.

    Tidak seperti buku sebelumnya yang hanya berlatar belakang di dalam kelas saja, didalam novel ini latar berpindah di sebuah villa tempat mereka satu kelas berkemah. Ya, sekolah mengadakan acara perkemahan akhir tahun, namun anrehnya hanya kelas 3-3 saja yang berkemah. Apakah yang terjadi ?
apakah kelas 3-3 dapat menemukan cara menghentikan kutukan tersebut?, jawabanya ada didalam novel ini.

    Tidak ada perbedaan secara signifikan dalam kedua novel ini, hanya alur cerita dan sedikit tambahan unsur lebih mencekam dan lebih sadis yang digambarkan dalam bentuk tulisan. Novel ini sangat cocok bagi kalian yang menyukai ganre thriller dan juga khususnya pecinta anime Another.
 
"Kepada juniorku,
yang mungkin sedang menghadapi bencana tidak adil
Dikelas ini, di masa depan ..." 

Rating : 4/5 Bintang

  • Share:

You Might Also Like

2 Comments

  1. Dari buku pertama dan kedua saya sama sekali tidak suka sosok Sakakibara, entah mengapa hahaha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entah mengapa, saya justru sebaliknya hahaha. Btw terima kasih sudah berkunjung :)

      Hapus